Kaum Awam dan Peranannya dalam Kehidupan Bermasyarakat dan Bernegara
Apa itu Kaum Awam?
Mungkin banyak dari kalian yang sudah tidak asung mendengar istilah “Kaum Awam”. Namun mungkin belum banyak yang mengetahui secara pasti apa arti dari Kaum Awam tersebut.
Definisi Kaum Awam dibedakan menjadi dua macam, yaitu definisi secara teologis dan definisi secara tipologis.
Dalam definisi teologis, Kaum Awam berarti warga Gereja yang tidak ditahbiskan.
Sedangkan dalam definisi tipologis berarti warga Gereja yang tidak ditahbiskan dan juga buka biarawan atau biarawati.
Berdasarkan Lumen Gentium yang dipakai untuk mendefinisikan istilah Kaum Awam ialah definisi secara tipologis.
Kaum Awam memiliki peranan atau kerasulan yang memiliki dua tugas, yaitu kerasulan internal dan kerasulan eksternal.
Kerasulan internal atau di dalam Gereja adalah tugas membangun jemaat. Tugas ini pada dasarnya dipercayakan pada golongan hierarkis, namun Awam juga dituntut untuk ambil bagian di dalamnya. Tugas Awam membangun Gereja ini karena ia mendapat pembaptisan yang berarti Awam diberi tugas tersebut dari Kristus.
Kerasulan eksternal atau dalam tata dunia lebih dikuasai oleh Awam karena Gereja hadir bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk dunia. Awam dipanggil untuk mengusahakan hal-hal duniawi dan mengatur sesuai kehendak Allah. Mereka dipanggil untuk melaksanakan tugasnya seturut dengan semangat Injil.
Dalam kehidupan sehari-hari, Kaum Awam turut berperan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam hidup bermasyarakat, seluruh umat diajak untuk dapat terjun dalam kehidupan nyata di lingkungan.
Kaum Awam dalam kehidupan sehari-hari diharapkan mengambil bagian dalam setiap kesempatan sosial dan politik yang terbuka seperti, organisasi RT dan RW, desa, kelurahan, atau organisasi lainnya.
Umat beriman harus memiliki tanggung jawab untuk memajukan kesejahteraan umum seperti pada panggilan sebagai garam dan terang dunia.
Tak lupa, dalam kehidupan bermasyarakat, Kaum Awam juga harus dapat menghargai martabat orang lain, menghormati hak asasi manusia, mengutamakan solidaritas dan kepentingan umum, serta mengatasi masalah ketidakadilan.
Komentar
Posting Komentar