Kritik Seni Rupa
Kritik mengkritik memang sudah menjadi kebiasaan orang dalam kehidupan sehari-hari. Namun banyak sekali orang yang mengkritik hanya melihat dari satu sisi saja, tidak memandang secara keseluruhan.
Para kritikus memperhatikan hal-hal yang mendetail, seperti garis, warna, pencahayaan, penataan figur, lokasi, ruang, dan volume dalam mengkritik suatu karya.
Mereka melakukan analisis keseluruhan terhadap karya seni yang mereka amati, sehingga pada akhirnya akan menghasilkan kritik yang membangun.
Dalam karya seni, kritik berfungsi sebagai penghubung antara seniman, karya, dan penikmat seni.
Banyak sekali orang yang mengkritik hanya dilihat dari sisi negatifnya. Seharusnya kritik berupa tanggapan yang tidak hanya mencari kesalahan, namun juga dilihat dari keunggulan-keunggulan serta menunjukkan kemungkinan-kemungkinan yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kesalahan tersebut.
Maka dari itu, kritik sebenarnya berisi tentang tanggapan yang bersifat membangun. Dalam keilmuan, kritik adalah tanggapan evaluatif untuk menilai dan mengoreksi suatu gagasan yang dapat terjadi di segala bidang kehidupan manusia.
Sebaiknya dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat dapat pula mengkritik dengan bijak dengan memperhatikan keseluruhannya, sehingga kritikan tersebut tidak mengundang adanya ketersinggungan antar pihak.
Dalam kehidupan demokrasi ini, kita semua diajak untuk bertanggungjawab dalam menuangkan pendapat kita, maka kesempatan itu harus dilakukan dengan selayaknya.
----
Terima kasih banyak kami ucapkan, karena telah membaca blog milik kami, yaitu dari Kelompok 6. Mohon maaf apabila ada kata yang kurang atau adanya suatu kesalahan kata dalam blog ini. Cukup sekian dari kami, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda. Salam Serviam!💌✨
Komentar
Posting Komentar