Penerapan Demokrasi di Indonesia

Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi Pancasila. Apakah kalian tahu apa itu demokrasi Pancasila?






Demokrasi Pancasila adalah sistem pemerintahan yang mendasarkan legitimasinya pada partisipasi rakyat. Karena Pancasila merupakan falsafah negara Indonesia dan cerminan kepribadian bangsa Indonesia, maka terciptalah demokrasi Pancasila yang kita kenal ini. 

Demokrasi Pancasila juga tercantum dalam sila keempat Pancasila, yaitu Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.

Penerapan demokrasi di Indonesia sudah ada sejak kurun tahun 1945-1950. Pelaksanaan demokrasi awalnya terdapat pada masa Orde Lama. Pada saat itu, Indonesia menganut dua sistem demokrasi, yaitu Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin.

Selanjutnya, pelaksanaan demokrasi pada masa Orde Baru dimulai dengan keluarnya Surat Perintah 11 Maret 1966, yang berisikan perintah yang menginstruksikan kepada Soeharto, untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk mengatasi situasi keamanan yang buruk pada saat itu.

Berakhirnya masa Orde Baru, sekaligus dengan hadir atau terbitnya masa Reformasi adalah ditandai dengan adanya penyerahan kekuasaan dari Presiden Soekarno ke wakil Presiden B. J. Habibie pada tanggal 21 Mei 1998.
Demokrasi Indonesia era Reformasi telah dimulai dengan terbentuknya DPR-MPR hasil Pemilu 1999 yang telah memilih Presiden dan Wakil Presiden, serta terbentuknya lembaga-lembaga tinggi yang lain.

Sebagai masyarakat Indonesia, kita harus menerapkan kehidupan demokratis yang sesuai dengan falsafah negara kita, yaitu Pancasila.

Terdapat upaya-upaya yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari guna membangun kehidupan demokratis di Indonesia, yaitu :

-Adanya mufakat atau musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan di setiap masalah yang terjadi.

-Menghargai dan menerima pendapat orang lain, karena masing-masing orang memiliki pendapat yang berbeda dan mereka juga memiliki hak untuk memberikan dan mengeluarkan pendapat.

-Adanya kemauan untuk hidup secara berdampingan dengan orang lain, tanpa adanya diskriminasi.

Selain itu, perwujudan Demokrasi Pancasila dapat dilihat dalam berbagai bidang, seperti bidang politik, ekonomi, dan sosial.

1.)    Bidang Politik

Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi perwakilan, sehingga kebijakan pemerintahan ditetapkan oleh wakil rakyat dalam bentuk perundang-undangan.

Para wakil rakyat yang dipilih harus memperhatikan dan mempertimbangkan seluruh kepentingan rakyat agar keputusan yang diambil dapat mencerminkan aspirasi masyarakat dan bermanfaat bagi kesejahteraan bersama.

Semua warga negara memiliki hak yang sama untuk ikut serta dalam pemerintahan, memiliki hak untuk memilih dan dipilih, mendirikan organisasi atau partai politik, serta mengajukan petisi dan kritik/saran.

2.)    Bidang Ekonomi

Dua prinsip pokok demokrasi ekonomi menurut Pancasila dan UU 1945, yaitu :

-Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas dasar semangat kekeluargaan.

-Segala hal yang menguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara untuk dipergunakan bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Dua prinsip pokok tersebut menunjukkan kemakmuran seluruh rakyat harus menjadi tujuan utama dalam pelaksanaan Demokrasi Pancasila dalam bidang ekonomi.

Pemerataan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas utama.

3.)    Bidang Sosial

Setiap warga negara mempunyai hak untuk mendapatkan pengajaran sesuai dengan Pasal 31 Ayat (1) dan (2). 

Adapun tujuan pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

---

Kritik dan saran dari kami :

Demokrasi sudah sangat terlihat di Indonesia setelah turunnya Soeharto. Wujud-wujud demokrasi di Indonesia seperti Demo, Pawai, dan lain-lain. Salah satu wujud demokrasi yang sering terjadi adalah Demo. Demo di Indonesia biasanya berlangsung dari siang hari sampai petang hari. Tetapi kebanyakan demo akan terus berlangsung hingga malam hari dan tentunya akan sampai terjadi kerusuhan. Biasanya banyak pendemo akan melempar batu atau benda-benda lain. Terkadang hal itu meresahkan beberapa orang yang berlalu lalang di sekitar situ. Bahkan sampai ada yang terluka. Sebaiknya demo di Indonesia dilakukan dengan teratur sesuai waktu yang sudah ditentukan agar tak terjadi kerusuhan.


Komentar

Postingan Populer