Perkembangan Pers pada Masa Pergerakan Nasional dan Masa Kini
Hai kawan-kawan, Salam Serviam! Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan karena telah memperkenankan kami sekelompok untuk mempersembahkan hasil Collaboration Project kami kepada kawan-kawan. Pada kesempatan kali ini, kami akan mempersembahkan Collaboration Project kami yang bertema “Demokrasi di Indonesia”. Dalam Collaboration Project kali ini, akan ada 7 mata pelajaran yang dimuat dalam project kami. Semoga dengan membaca project kami dapat menambah pengetahuan bagi kawan-kawan. Selamat membaca, Tuhan memberkati!
----
Pers merupakan media massa yang berupa cetakan dengan isi sebuah informasi yang
menceritakan banyak peristiwa yang terjadi.
Pers di Indonesia sudah ada sejak era Pergerakan Nasional dengan ditandai munculnya wartawan pertama Indonesia yakni R.M. Tirtoadisuryo, yang juga pendiri Surat Kabar bernama Medan Priyayi.
Medan Priyayi inilah yang menjadi
cikal bakal berdirinya Surat Kabar yang lain seperti Dharmo Kondo milik Budi Oetomo,
Oetoesan Hindia milik Sarikat Islam, Majalah Hindia Putra milik Perhimpunan Indonesia di
Belanda, De Express milik Indische Partij, dan masih banyak lagi.
Tujuan dari seluruh surat kabar pada era Pergerakan Nasional yakni melawan penjajahan Belanda yang pada saat
itu memerintah di Indonesia dengan semena-mena. Tidak hanya untuk melawan Belanda melalui kritikan-kritikan melalui sebuah koran tetapi juga untuk mempersatukan seluruh
rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Sekarang peran pers tidak lagi untuk
melawan penjajah, tetapi memberikan informasi yang ada di seluruh Indonesia serta dunia, ditambah dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat memudahkan para wartawan untuk
memberikan informasi dengan cepat dan praktis.
Komentar
Posting Komentar